Untuk menghasilkan olahan foto yang bertemakan malam hari, Anda bisa menggunakan Space and Stars Brush. Untuk itu, lakukan langkah-langkah di bawah ini:

  • Terlebih dahulu, Anda bisa membuka foto yang separuhnya berisikan langit. Kemudian aturlah setting Color Balance pada panel Adjustment agar tampilan pada foto menjadi berwarna kecoklatan.

Tampilan Image dengan Dominasi Warna Coklat 

Tampilan Pengaturan di Panel Color Balance 

  • Sesudahnya, buatlah layer baru. Kemudian, nonaktifkan ikon mata pada layer yang lain. Berikutnya menggunakan Space and Stars Brush 61 berwana kuning kecoklatan (#1d1406) klik 3/4 bagian brush tersebut pada kanvas beberapa kali sehingga warna di bagian tengahnya tampak jelas. Setelah itu, aktifkan kembali layer yang lain dan atur posisi bulan yang terbentuk sehingga berada di bagian atas laut.

Tampilan Objek Bulan yang Telah Ditambahkan pada Image 

  • Berikutnya, menggunakan cara seperti sebelumnya oleskan kuas Mini Pack Brush 1996 berwarna coklat dan atur Master Diamater-nya agar hasil olesannya tetap berada di bagian dalam bulan.

  • Setelah itu, gunakan Space and Stars Brush 241 berwarna putih dan Space and Stars Brush 195 yang berwarna sama dengan bulan, oleskan secara acak pada bagian langit. 
 



Fitur Baru Illustrator CS4: Fitur Alignment
16.20 | Author: Bayu Permana
Apa yang harus dilakukan untuk mengatur posisi objek? Mungkin saat ini hal tersebut yang menjadi pertanyaan Anda ketika mengolah objek menggunakan Illustrator CS4. Nah, untuk membantu Anda dalam mengatur posisi objek secara cepat dan akurat, terdapat fasilitas Alignment.
  • Terlebih dahulu pilih menu Window > Align.
  • Pada tab Align Anda akan menemukan beragam ikon yang dikelompokkan ke dalam empat bagian, yaitu: Align Objects (Fasilitas ini berfungsi untuk mengatur posisi objek secara keseluruhan baik dengan posisi horizontal maupun vertikal. Fasilitas ini menyediakan Horizontal Align Left, Horizontal Align Right, Horizontal Align Center, Vertical Align Top, Vertical Align Center, dan Vertical Align Bottom), Distribute Objects (Bagian ini juga menyediakan ikon yang bisa digunakan untuk mengatur posisi objek, yaitu Vertical Distribute Top, Vertical Distribute Center, Vertical Distribute Bottom, Horizontal Distribute Left, Horizontal Distribute Center, Horizontal Distribute Right), Distribute Spacing (Untuk mengatur jarak antara masing-masing objek, Anda bisa menggunakan Vertical Distribute Space dan Horizontal Distribute Space), Align to (Anda bisa mengaktifkan fasilitas Align berdasarkan seleksi yang telah dilakukan (Vertical Distribute Space), objek terseleksi yang dijadikan sebagai target pengaturan posisi (Align to Key Object) , atau berdasarkan artboard (Align to Artboard).

Tampilan Panel Alignment 

  • Pada kotak kombo Align to pilihlah opsi Align to Selection.
  • Seleksilah seluruh objek yang akan diatur posisinya.

Menyeleksi Seluruh Objek yang Hendak Diatur Posisinya 

  • Jika sudah tekanlah ikon pada bagian Align Object. Semisal, Horizontal Align Center.

Memilih Ikon Horizontal Align Center 

  • Berikutnya bisa Anda amati jika objek-objek yang lain akan berpindah sesuai dengan ikon Align yang dipilih.

Tampilan Posisi Objek yang telah Dirapikan 

  • Berikutnya untuk mengatur jarak objek agar sesuai dengan keinginan Anda, tekanlah ikon di bagian Distribute Spacing. Pada contoh kali ini karena jarak objek yang ditengah terlalu ke atas maka dipilih ikon Vertical Distribute Space.

Memilih Ikon Vertical Distribute Space 

  • Jika sudah, jarak objek akan terkoreksi secara otomatis sesuai dengan ikon yang Anda pilih.  

Tampilan Objek-objek yang Telah Diatur Jaraknya 

Membuat gradient atau gradasi dengan dua atau lebih warna pada sebuah objek di dalam area kerja Adobe Illustrator mungkin sudah biasa. Namun untuk melakukan pengaturan nilai transparansi pada masing-masing color stop, mungkin baru Anda temui pada Illustrator CS4. Ya, fitur baru ini memungkinkan Anda untuk melakukan pengaturan transparansi pada seluruh warna ataupun hanya pada warna-warna tertentu saja. Dengan menentukan nilai transparansi yang berbeda untuk setiap color stop yang ada di slider gradasi, Anda dapat menciptakan gradasi yang terlihat memudar dan memperlihatkan image di bawahnya atau sebaliknya. 

#Mengatur Transparansi pada Gradient#

Berikut ini cara menggunakan fitur baru yang ada dalam Adobe Illustrator CS4, pengaturan transparansi pada gradasi warna:

  • Aplikasikan sebuah warna gradasi pada objek Anda dan seleksilah objek tersebut.

Tampilan Objek yang Telah Terpilih 

  • Pada panel Gradient, klik salah satu color stop yang hendak dimodifikasi.
  • Untuk mengatur transparansi color stop yang terpilih, ubahlah nilai Opacity. Anda dapat menggeser slidernya.

Menggeser Slider di Panel Gradient 

  • Lihatlah perubahan yang terjadi, diamna hanya salahsatu warna yang mengalami transparansi. 
 
Tampilan Hasil Pengaturan 

Selain di lakukan dalam panel Gradient, pengaturan transparansi pun dapat Anda lakukan melalui Gradient Tool. Berikut ini caranya:

  • Pastikan Anda telah menyeleksi objek yang memiliki gradasi warna.
  • Lalu pilih Gradient Tool dari Toolbox.
  • Selanjutnya akan muncul slider gradient pada objek. Lantas, klik-ganda salah satu color stop.

Menggeser Salah Satu Color Stop 

  • Pada kotak dialog yang muncul, aturlah nilai di bagian Opacity. Setelah itu, Anda bisa secara langsung melihat perubahan yang ada.
  • Mengatur Nilai Opacity 
Kenalan dengan Blogger Lain Yuk...
15.01 | Author: Bayu Permana
Semua pengunjung bisa mengklik link dan banner yang ada di sini... Blogger yang blognya tidak pantas dan hanya bersifat komersial tidak akan pernah bisa ter-upload di blog ini (mohon maaf ada badan sensornya)...

So enjoy with this forum..

Photoshop: Inspirasi Blending Mode Hard Mix
14.28 | Author: Bayu Permana
Blending Mode Hard Mix mengubah warna-warna pada image menjadi warna-warna dasar. Sebuah image dengan Blending Mode Hard Mix yang dipadukan dengan image lain akan menghasilkan kombinasi antara warna-warna dasar dan warna-warna campuran yang memunculkan sebuah warna baru yang unik. Nah, dari cara kerja Blending Mode Hard Mix di atas maka kita bisa membuat sebuah kreasi image baru yang menarik. Berikut ini langkah-langkah penggunaan Blending Mode Hard Mix untuk memodifikasi sebuah image.
  • Bukalah terlebih dahulu dua buah image. Kali ini kami memilih sebuah image hitam putih sebagai image utama dan sebuah image berwarna yang hendak dipadukan dengan image utama.  

Tampilan Awal Dua Image yang Hendak Dijadikan Sebuah Kreasi 

  • Selanjutnya, gandakanlah layer Background image daun dengan cara klik tombol kanan mouse pada layer Background image tersebut dan pilihlah opsi Duplicate Layer.
  • Pada kotak dialog Duplicate Layer yang muncul, pilihlah tombol OK.
  • Lanjutkan dengan memilih menu Image > Adjustments > Black & White.
  • Pada kotak dialog Black and White yang muncul, pilihlah opsi Tint sehingga tercentang.

Mengaktifkan Opsi Tint 

  • Jika sudah pilihlah tombol OK.
  • Selanjutnya dengan menggunakan Move Tool , klik dan tariklah image daun yang telah berubah warna menjadi warna Tint ke dalam image orang.
  • Setelah itu pilihlah menu Edit > Free Transform.
  • Lantas klik dan tarik handle yang berada di sisi dan sudut image daun sehingga image tersebut memiliki ukuran yang sama dengan image orang.
  • Jika sudah klik ikon Commit yang berada di Options Bar.
  • Beralih ke panel Layers, pilihlah Blending Mode Hard Mix.

Memilih Blending Mode Hard Mix

  • Setelah itu Anda akan mendapatkan perpaduan dua image dengan Blending Mode Hard Mix.
  • Masih di panel Layers, klik ikon Create New Fill or Adjustment Layer dan pilihlah opsi Hue/ Saturation.

Memilih Opsi Hue/ Saturation 

  • Pada kotak dialog Hue/ Saturation yang muncul, geserlah slider Hue: -10 dan Saturation: -51.

Tampilan Pengaturan di Kotak Dialog Hue/ Saturation 

  • Jika sudah pilihlah tombol OK.
  • Selanjutnya lengkapilah image hasil kreasi ini dengan teks sehingga dihasilkan desain seperti ilustrasi di bawah ini.  
  • Tampilan Akhir Desain 

SEO: Menambahkan Fasilitas Add This
13.45 | Author: Bayu Permana




Add This merupakan sebuah fasilitas yang ditambahkan pada halaman web/ blog Anda sehingga nantinya halaman web atau blog tersebut mudah dibagikan melalui layanan bookmark seperti del.icio.us, dig dan lain sebagainya. Nah, untuk menambahkan fasilitas ini di blog/ web Anda, gunakanlah panduan berikut.

  • Masuklah terlebih dahulu ke alamat URL www.addthis.com.
  • Pada halaman situs AddThis yang muncul, pilihlah opsi My Account yang berada di bagian atas halaman.
  • Pada halaman berikutnya, lanjutkan dengan memilih opsi Login yang berada di sudut kanan atas.
  • Kemudian isikan data diri Anda pada kolom-kolom Create a Free Account.
  • Jika sudah pilihlah tombol Create Account.
  • Pada halaman selanjutnya yang muncul, pilihlah opsi Get Your Button Code.
  • Sesudah itu pilihlah opsi Sharing/ Bookmarking Button di halaman Get Your Button.
  • Lantas tentukan tampilan ikon Add This yang ingin Anda tampilkan di halaman blog/ web.
  • Masih di halaman yang sama, pilihlah lokasi penempatan ikon tersebut. Kali ini kami memilih opsi On a Blog karena kami akan menempatkan ikon tersebut di dalam blog.
  • Selanjutnya pilihlah layanan blog yang Anda gunakan di kolom Blogging Platform.
  • Jika sudah klik tombol Get Your Free Button.
  • Setelah itu Anda akan mendapatkan dua kode ikon Add This. Kode pertama yang berada di bagian atas merupakan kode untuk ikon Add This dengan tampilan ikon seperti halnya sebuah ikon pada umumnya, sementara itu kode kedua yang berada di bagian bawah merupakan kode ikon Add This dengan tampilan seperti Widget yang berisi Dropdown Menu. Selanjutnya seleksilah kode tersebut dan tekanlah tombol Ctrl+C untuk menyimpannya.
  • Kemudian masukkanlah kode HTML tersebut di Sidebar blog Anda sehingga nantinya akan muncul dalam bentuk Gadget. 
 



SEO: Mendaftarkan Blog ke Web Directory
13.25 | Author: Bayu Permana
Optimasi pada blog bisa dilakukan dengan mendaftarkan web atau blog tersebut ke Web Directory. Web Directory adalah sebuah situs yang berisi daftar beragam situs dan blog yang dikelompokkan berdasarkan kategorinya. Banyak orang menggunakan Web Directory untuk mencari informasi karena pengelompokkan web dan blog pada Web Directory memudahkan pencarian informasi.  Nah, Yahoo Directory merupakan salah satu Web Directory populer di jagat maya. Bila Anda ingin agar web/ blog terdaftar pada Web Directory ini, ikutilah panduan singkat berikut.
  • Masuklah terlebih dahulu ke alamat URL http://dir.yahoo.com/.
  • Kemudian pilihlah salah satu kategori yang berada di sisi kiri halaman Yahoo! Directory.

Tampilan Beberapa Kategori di Sisi Kiri Halaman Yahoo! Directory 

  • Setelah itu pilihlah opsi Suggest a Site yang berada di bagian atas halaman.

Memilih Opsi Suggest a Site

  • Pada halaman selanjutnya yang muncul, pilihlah tombol Standard Consideration.

Memilih Tombol Standard Consideration

  • Pada halaman selanjutnya yang muncul, pilihlah tombol Continue yang berada di bagian bawah halaman.
  • Berikutnya masukkanlah Yahoo ID dan Password Anda pada kolom Sign in to Yahoo yang muncul. Lantas klik tombol Sign In.
  • Pada halaman selanjutnya, isikanlah informasi mengenai web/ blog Anda pada kolom-kolom yang telah disediakan.
  • Berikutnya masukkan alamat email serta nama Anda di kolom Security Email ID dan Contact Person.
  • Di bagian bawah halaman yang sama, masukkanlah informasi tambahan mengenai web/ blog Anda.
  • Jika sudah pilihlah tombol Submit.
  • Setelah itu Anda akan mendapatkan konfirmasi mengenai proses pendaftaran tersebut. 
Bila Anda mendaftarkan blog satu per satu ke setiap Search Engine maka tentulah akan memakan waktu yang sangat lama. Nah, jika Anda ingin cara yang cepat maka gunakanlah fasilitas yang disediakan oleh situs Freesubmission.com untuk mendaftarkan web atau blog ke beberapa Search Engine sekaligus.  

Selain menyediakan fasilitas untuk mendaftarkan web/ blog Anda ke beberapa Search Engine sekaligus, Anda pun bisa melihat daftar Search Engine paling populer yang disusun berdasarkan informasi dari Alexa.com dan Google.Com. Nah, untuk mendaftarkan blog/ web ke beberapa Search Engine melalui situs ini ikutilah panduan berikut.

  • Masuklah terlebih dahulu ke alamat URL http://freewebsubmission.com/.
  • Selanjutnya pada halaman situs tersebut Anda akan mendapati daftar Search Engine yang disusun berdasarkan popularitasnya. Daftar tersebut disusun dengan menggunakan informasi dari Alexa.com dan Google.com.

Tampilan Daftar Search Engine dalam Situs FreeWebSubmission 

  • Beralih ke bagian bawah halaman situs tersebut, lakukanlah pengaturan berikut ini di kolom Free Web Submission: aktifkan opsi I Have Read and Agree to The Terms, masukkanlah alamat web atau blog Anda di kolom Website URL, ketikkan alamat email Anda di kolom Email Address, di bagian Search Engines pilihlah Search Engine sebagai tujuan pendaftaran blog atau Web Anda. Di bagian ini Anda bisa memilih beberapa Search Engine sekaligus.

Memasukkan Alamat Blog dan Memilih Beberapa Search Engine Sekaligus 

  • Jika sudah pilihlah tombol Submit Your Site.
  • Beberapa saat kemudian Anda akan mendapati tampilan konfirmasi proses pendaftaran tersebut.
  • Selanjutnya masuklah ke email Anda dan dan bukalah email verifikasi yang dikirimkan oleh Freewebsubmission.com.
  • Lantas pada pesan tersebut klik link verifikasi yang diberikan.
  • Sesudah itu Anda akan kembali ke situs freewebsubmission.com. Pada halaman situs tersebut yang muncul, pilihlah tombol Submit Your Site.
  • Setelah itu Anda akan mendapati laporan pendaftaran ke masing-masing Search Engine yang telah berhasil dilakukan maupun yang gagal.

Tampilan Hasil Pendaftaran ke Beberapa Search Engine 

  • Jika sudah pilihlah tombol Next yang berada di bagian bawah halaman tersebut.
  • Selanjutnya Anda akan mendapati beberapa kode HTML Freewebsubmission.com yang akan menghubungkan halaman web atau blog Anda dengan situs ini. Berikutnya pilihlah salah satu kode tersebut.
  • Kemudian masukkan kode tersebut ke halaman website atau blog Anda. Untuk blog yang menggunakan layanan blogger, Anda bisa memasukkan kode HTML tersebut di Sidebar dalam bentuk Gadget. 
Aplikasi OneNote menyediakan sebuah fasilitas yang menarik untuk menyimpan image atau artikel yang Anda temukan ketika sedang browsing. Fasilitas ini disebut fasilitas Screen Clipping. Dengan fasilitas ini Anda bisa menyimpan image atau artikel apa saja yang Anda temukan dengan mudah dan cepat. Anda pun bisa memanfaatkan fasilitas ini untuk mengambil gambar dari sebuah aplikasi yang sedang berjalan. Nah, untuk menggunakan fasilitas tersebut ikutilah langkah-langkah berikut.
  • Pastikan Anda telah membuka jendela yang berisi image atau artikel yang hendak diambil gambarnya.
  • Selanjutnya beralihlah ke jendela OneNote dan pilihlah salah satu Tab untuk menempatkan hasil gambar yang kita ambil nantinya. Lantas posisikan kursor Anda pada lokasi penempatan hasil gambar nantinya.

Tampilan Sebuah Halaman Kosong 

  • Kemudian pilihlah menu Insert > Screen Clipping.
  • Sesudah itu secara otomatis jendela OneNote akan disembunyikan dan Anda akan berpindah ke aplikasi yang hendak diambil gambarnya. Anda akan mendapati tampilan layar komputer yang tertutup lapisan tipis berwarna putih yang menandai bahwa Anda sedang berada pada fasilitas Screen Clipping.

Tampilan Image yang Tertutup Selubung Putih Tipis

  • Atau munculkan jendela yang hendak diambil gambar atau artikel didalamnya dan tekanlah tombol Logo Windows + S pada Keyboard sehingga Anda akan masuk ke fasilitas Screen Clipping.
  • Selanjutnya klik dan drag pada bagian image atau artikel yang hendak diambil gambarnya.

Melakukan Klik dan Drag untuk Menyeleksi Image 

  • Setelah bagian image atau artikel tersebut terseleksi, lalu lepaskanlah tombol kiri mouse sehingga Anda akan kembali ke jendela OneNote dan mendapati gambar yang telah dimasukkan ke dalamnya.

Tampilan Image yang telah Berhasil di Capture 

  • Selanjutnya Anda bisa menambahkan keterangan di bagian bawah image tersebut untuk melengkapi identitasnya. 
Pemandangan luar angkasa selalu menimbulkan kekaguman dan menyajikan sesuatu yang luar biasa. Kali ini dengan menggunakan Brush berpola cahaya kita akan membuat salah satu objek di luar angkasa yakni meteor. Selengkapnya ikutilah langkah-langkah berikut ini.
  • Bukalah terlebih dahulu sebuah image planet, kali ini kami memilih image planet Saturnus.

Tampilan Awal Image yang Hendak Dibuat Kreasi 

  • Selanjutnya munculkan sebuah layer baru di panel Layers.
  • Kemudian pilihlah Brush berpola pancaran cahaya satu arah. Pilihlah warna putih untuk pola ini dan atur ukurannya kurang lebih 650 px. Lantas atur pula arah pola Brush dengan menggeser garis Angle di bagian Brush Tip Shape. Jika sudah munculkan beberapa pola di kanvas seperti ilustrasi berikut ini.

Tampilan Pengaturan Brush dan Hasilnya di Kanvas 

  • Sesudah itu tambahkan sebuah layer baru di panel Layers.
  • Lantas pilihlah Brush berbentuk bulatan cahaya. Pilih warna orange untuk pola ini dan atur ukurannya kurang lebih 200 px. Lalu munculkan pola ini di ujung pola Brush sebelumnya.
  • Kembali ke panel Layers, klik ikon Add a Layer Style dan pilihlah opsi Satin. Pada kotak dialog Layer Style yang muncul, pilihlah warna merah untuk warna satin dan masukkan pengaturan Opacity: 47, Distance: 21 dan Size: 120.

Tampilan Pengaturan di Kotak Dialog Layer Style 

  • Berikutnya, pada layer yang sama tambahkanlah Brush dengan rumbai-rumbai di sisi kanan objek bulatan cahaya. Pastikan Anda memilih warna orange untuk Brush tersebut.
  • Beralih ke panel Layers, tambahkanlah sebuah layer baru lagi.
  • Lantas pilihlah Brush berpola cipratan. Pilihlah warna merah untuk pola ini dan munculkan di sisi kanan bulatan cahaya.
  • Setelah itu masih menggunakan Brush yang sama, pilihlah warna putih dan tambahkan beberapa pola di seputar bulatan cahaya.

Tampilan Sapuan Brush Berpola Rumbai di Sekitar Bulatan Cahaya 

  • Jika sudah pilihlah kembali Brush berpola pancaran cahaya satu arah. Atur ukuran dan arahnya seperti pola Brush yang pertama kali kita gunakan. Lalu pilihlah warna orange untuk pola ini dan munculkan di kanvas dengan pusat pancaran berada pada objek bulatan cahaya.
  • Selanjutnya pilihlah Brush berpola lingkaran cahaya dan atur ukurannya kurang lebih 600 px. Pilih warna orange untuk pola ini dan munculkan di sisi kanan bawah objek bulatan cahaya.
  • Sebagai sentuhan terakhir, sapukanlah Brush berbentuk bintang-bintang kecil di latar belakang image planet yang masih polos berwarna hitam.
  • Tampilan Akhir Desain 
Fenomena bola cahaya sering dikaitkan dengan UFO. Nah, terinspirasi dari fenomena tersebut kreasi kali ini akan mengusung tema bola cahaya yang misterius dengan menggabungkan Brush berpola cahaya yang beragam. Untuk lebih jelasnya, ikutilah langkah-langkah di bawah ini.
  • Bukalah terlebih dahulu sebuah image bebatuan seperti ilustrasi berikut ini.  

Tampilan Awal Image yang Hendak Dibuat Kreasi 

  • Kemudian aturlah sehingga warna Foreground Color dan warna Background Color yang aktif adalah warna putih dan hitam.
  • Lanjutkan dengan memilih menu Filter > Render > Difference Clouds sehingga tampilan image berubah seperti ini.

Tampilan Image dengan Efek Difference Clouds 

  • Berikutnya pilihlah Brush berpola bintang-bintang dan pilih warna biru untuk pola ini.
  • Lantas sapukan di beberapa tempat pada image.
  • Setelah itu pilihlah Brush berpola cahaya satu arah. Atur sehingga Brush ini memiliki pancaran yang luas, misalnya sebesar 1600 px dan pilih pula warna kuning untuk pola ini. Kemudian munculkan di bagian atas image.
  • Sesudah itu pilihlah Brush dengan pola pancaran sinar ke segala arah. Pilihlah warna kuning untuk Brush ini dan atur ukurannya kurang lebih 680 px. Lalu munculkan sebuah pola Brush ini di sudut kiri bawah.

Tampilan Brush Berpola Pancaran Sinar ke Segala Arah 

  • Masih dengan pola Brush yang sama, berikutnya pilihlah warna orange. Perkecil ukuran Brush sehingga sedikit lebih kecil dari pola pancaran sebelumnya.
  • Jika sudah, munculkan pola Brush ini di atas pola Brush sebelumnya sehingga dua pola tersebut saling bertumpuk antara warna kuning dan orange.
  • Dengan cara yang sama, tambahkan sebuah pola pancaran lagi di atas pola sebelumnya. Kali ini pilihlah kembali warna kuning dan atur sehingga ukurannya lebih kecil dari pola pancaran yang kedua.
  • Beralih ke panel Layers, tambahkanlah sebuah layer baru.  
  • Kemudian pilihlah Brush berbentuk bulatan cahaya dan pilih warna kuning untuk Brush ini. Lalu atur ukurannya sehingga ukuran bulatan cahaya ini sedikit lebih kecil daripada pola pancaran warna kuning dan orange yang telah kita buat sebelumnya. Misalnya dengan ukuran 250 px.
  • Lantas munculkan pola bulatan cahaya ini di atas pola pancaran berwarna kuning dan orange yang telah dibuat sebelumnya.
  • Sesudah itu klik ikon Add a Layer Style di panel Layers dan pilihlah opsi Satin.
  • Pada kotak dialog Layer Style yang muncul, pilihlah warna merah untuk warna Satin dan masukkan pengaturan Opacity: 88, Angle: -21, Distance: 39 dan Size: 136.

Tampilan Pengaturan di Kotak Dialog Layer Style 

  • Setelah itu tambahkan lagi sebuah layer baru di panel Layers.
  • Kemudian pilihlah Brush cahaya berekor. Lalu pilih warna kuning dan atur ukurannya kurang lebih 680 px.
  • Lantas munculkan sebuah pola Brush ini dengan bagian pangkal berada pada bulatan cahaya.
  • Sebagai sentuhan akhir untuk kreasi ini, pilihlah menu Filter > Blur > Gaussian Blur untuk menyamarkan tampilan Brush dengan pola cahaya berekor. Lalu masukkan nilai Radius: 1.5 px pada kotak dialog Gaussian Blur yang muncul.  
  • Tampilan Akhir Kreasi 
Sampai saat ini planet Mars masih menyimpan banyak misteri. Planet merah ini tak henti-hentinya menarik perhatian para ilmuwan. Nah, kreasi mengenai planet Mars berikut ini barangkali bisa mewakili imajinasi Anda mengenai keadaan di planet Mars.  
  • Bukalah terlebih dahulu sebuah foto pemandangan matahari tenggelam dan sebuah foto bebatuan.

Tampilan Awal Dua Image yang Hendak Dibuat Kreasi 

  • Setelah itu aktifkan terlebih dahulu image bebatuan. Kemudian bukalah panel Masks.
  • Pada panel Masks tersebut, tambahkanlah sebuah layer mask dengan memilih ikon Add a Layer Mask . Setelah itu klik tombol Color Range.
  • Jika kotak dialog Color Range telah muncul, klik pada warna coklat bebatuan sehingga warna tersebut dipertahankan sedangkan warna lain akan diubah menjadi warna yang transparan.

Tampilan Sebagian Image yang Transparan 

  • Beralih ke panel Layers, klik ikon Add a Layer Style dan pilihlah opsi Outer Glow.
  • Pada kotak dialog Layer Style yang muncul, pilihlah warna kuning untuk warna Glow dan geserlah slider Size hingga di posisi 223 px.
  • Setelah itu letakkan foto pemandangan matahari tenggelam sebagai latar belakang foto bebatuan yang telah dibuat transparan. Lantas ubahlah Blending Mode layer image bebatuan menjadi Blending mode Linear Light.

Tampilan Dua Image yang Dipadukan 

  • Selanjutnya tambahkanlah sebuah layer baru di panel Layers.
  • Kemudian pilihlah Brush berbentuk asap. Pilihlah warna merah untuk Brush ini dan aturlah ukurannya sehingga memiliki ukuran yang cukup besar kurang lebih 730 px.
  • Lantas munculkan beberapa pola ini di kanvas.
  • Berikutnya pilihlah menu Filter > Distort > Twirl.
  • Pada kotak dialog Twirl yang muncul, geserlah slider Angle: 457 sehingga Anda akan memperoleh bentuk sapuan asap yang berbentuk pusaran.

Tampilan Pengaturan Efek Twirl

  • Berikutnya pilihlah brush berpola sinar dengan ukuran yang cukup besar, misalnya 1500 px dan pilihlah warna kuning untuk Brush ini.
  • Kemudian aturlah arah pancaran sinar Brush ini sehingga memancar ke arah atas. Untuk itu bukalah bagian Brush Tip Shape di panel Brushes dan geserlah slider Angle.
  • Setelah itu munculkan pola ini di beberapa tempat pada image.
  • Lalu tambahkan Brush berpola bintang dengan pilihan warna putih dan sapukan di bagian atas image untuk melengkapi kreasi ini.  

Tampilan Hasil Akhir Kreasi